Informasi saat ini dikonsumsi oleh masyarakat luas, baik bersifat positif atau sebaliknya, yang terpenting bahwa jadikan informasi itu sebagai pembenahan dalam berfikir dan menentukan sikap untuk menghadapi masa depan yang cerah.

Google

Thursday, January 10, 2008

MAHASISWA STIKOM SURABAYA CIPTAKAN ROBOT PENGANTAR MENU MAKANAN

CyberCampus - stikomedu,
Kini hampir semua kebutuhan manusia dilakukan serba menggunakan teknologi. Seperti hasil karya ciptaan Endra Lasmana Mahasiswa Sistem Komputer (SK) STIKOM Surabaya angkatan 2001 yaitu robot pengantar menu makanan dan alat pemesanan menu makanan secara digital. Ciptaannya ini bertujuan untuk mengurangi resiko kesalahan pelayan restoran atau rumah makan menaruh pesanan makanan dari pengunjung ke masing-masing meja.

Gedung Serbaguna STIKOM Surabaya robot tersebut dipresentasikan. Robot itu berbentuk menyerupai meja yang bisa dijalankan secara mikrokontroler oleh operator dari komputer server. ”Begitu ada perintah dan makanan sudah disediakan di atas meja maka secara otomatis robot akan mengantar pesanan tersebut ke masing-masing meja pengunjung sesuai pesanan,” papar Endra.

Proses pertama dari program robot ini adalah penyimpanan data pemesanan menu makanan yang berasal dari alat pemesanan menu makanan secara digital pada meja pengunjung restoran ke dalam database komputer server. Kemudian oleh operator data tersebut akan diproses untuk dihubungkan kepada robot.

Robot ini berjalan berdasarkan line follower yakni sebagai pengganti mata pengelihatan robot, sehingga robot akan berjalan sesuai pada garis yang tampak. Sedangkan untuk membaca garis pada lantai menggunakan sensor infra red. Fungsinya untuk membedakan antara warna garis hitam dan putih.

”Jadi robot tidak akan berbelok ke mana-mana sesuai petunjuk garis yang dibuat. Kalau A ya A, tidak akan melenceng ke B. Kelebihan lain sensor infra red juga bisa untuk mengetahui halangan yang ada di depan robot sepanjang jarak 24 cm,” ungkap pria kelahiran Surabaya, 24 Mei 1983 ini.

Robot ini dapat mengangkat beban sebesar 15 kg dan arus listrik yang dibutuhkan sebesar 1,68 A dengan kecepatan rata - rata 0,0833 m/dt. Tepat di bawah meja robot terdapat sensor limit switch. Sensor inilah yang akan memberi pesan ke robot bahwa pesanan telah diantar dan telah diambil.

Untuk mengetahui pesan tersebut sampai pada komputer server digunakan komunikasi serial tipe RS 485. Kelebihan serial ini dapat mendeteksi pesan menu makanan lebih jauh dari standart tipe serial yang biasa dipakai yakni RS 232 (standart serial yang ada di komputer).

”Robot tidak akan berjalan apabila tidak ada perintah dari server, begitu juga sensor makanan yang terletak pada robot tersebut. Sensor tidak akan mendeteksi apabila tidak ada makanan di atas meja robot,” papar Finalis Karya Inovatif Mahasiswa Dinas P & K Jawa Timur 2007 ini.

Robot tersebut dijalankan dengan menggunakan aki sebagai driver atau penggerak robot. Di sekitar aki juga dilengkapi sensor driver yang berfungsi untuk mengatur kecepatan robot yakni PWM (Pulse With Modulation).

Karya Endra ini sebenarnya merupakan hasil karya pengembangan dari kakak kelas yang bernama Yogi Poedyantoro S.Kom angkatan 1999. Yakni pembuatan menu makanan digital pada meja. Kemudian oleh Endra diteruskan dengan menambahkan pembuatan robot digital.

Alat pemesanan menu pada meja tetap dipakai oleh Endra namun lebih disempurnakan alatnya. Selanjutnya oleh Tjio Hok Hoo selaku Dosen Pembimbing Endra selama pengerjaan Tugas Akhir disarankan untuk menambahkan pembuatan robot pengantar makanan sebagai pelengkap.

Dalam karya Tugas Akhir ini Endra membuat sebanyak 3 buah alat pemesanan menu untuk meja. Masing-masing kabel yang terdapat pada alat tersebut terhubung pada satu server sebagai pusat penyimpan database menu makanan, pelayanan untuk menu di meja, dan pelayanan untuk robot pengantar makanan.

Di dalam meja digital menu makanan tersebut terdapat LCD, Modul, Memory, dan Keypad. Semua alat-alat ini terhubung oleh server dengan komunikasi serial. "Paling tidak jenis komputer server yang digunakan terdapat dua port serial tipe USB untuk komunikasi bolak balik," terangnya.

Satu alat serial untuk menu dan untuk menjalankan robot. Alat serial pada robot terdapat charger sehingga sementara robot menunggu, maka baterainya akan mengisi ulang secara otomatis. Hal ini dapat terjadi karena diatur oleh mikrokontroler.

Total biaya keseluruhan untuk pembuatan robot ini Endra mengaku kurang lebih menghabiskan dana sebesar 6 juta. Dan dengan pengorbanan tersebut, hasil karya Tugas Akhirnya ini berhasil mendapatkan nilai B plus.

No comments: